Boyolali – Guna menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung iklim
investasi yang sehat di wilayah Kabupaten Boyolali, Satgas 3 (Samapta)
Ops Aman Candi 2025 di bawah pimpinan Kasatgas Samapta AKP Cahyo Nugroho
terus menggencarkan patroli presisi dan razia pencegahan aksi
premanisme serta pungutan liar (pungli) di sejumlah titik rawan,
khususnya di jalan arteri/nasional dan kawasan pasar tradisional.
Pada
Jumat, 30 Mei 2025, dalam kegiatan patroli di sekitar Patung Kuda
Karanggede, tim Satgas Samapta berhasil mencegah upaya pungli yang
dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab. Oknum tersebut diduga
mengaku sebagai petugas dari instansi Dishub dan berusaha melakukan
pungutan kepada pengemudi truk dan pedagang kecil dengan dalih
retribusi.
Petugas segera melakukan pembinaan dan menghentikan
aksi tersebut. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan barang bukti berupa
uang tunai sejumlah Rp75.000 dalam pecahan kecil (Rp2.000–Rp5.000) yang
diduga hasil dari pungutan tersebut. Tindakan cepat Satgas Samapta ini
mendapat apresiasi dari warga sekitar yang merasa resah dengan adanya
pungli di titik strategis tersebut.
Tidak hanya di Karanggede,
patroli juga dilanjutkan ke Pasar Wonosegoro, di mana petugas melakukan
razia dan pemantauan situasi kamtibmas. Dari hasil interaksi dengan
pedagang, seperti Sdr. Denis (37), warga Kelurahan Bolo, Kecamatan
Wonosegoro, diketahui bahwa tidak ada aksi pungli yang terjadi dalam
empat minggu terakhir. Hal serupa juga ditemukan saat patroli
dilanjutkan ke Pasar Klego, Kecamatan Klego, Boyolali. Di lokasi ini,
pedagang Sdr. Reni (40), warga Kelurahan Blumbang, menyampaikan bahwa
tidak ada pihak yang melakukan pungutan secara paksa kepada para
pedagang.
Dalam setiap interaksi, petugas Satgas Samapta
menyampaikan imbauan tegas agar masyarakat tidak segan melapor jika
menemukan praktik pungli. “Aksi pungutan liar tidak hanya meresahkan
masyarakat, tetapi juga menghambat iklim investasi dan aktivitas ekonomi
pedagang kecil,” tegas AKP Cahyo Nugroho.
Sebagai bentuk
pelayanan publik yang lebih mudah dijangkau, masyarakat juga diimbau
untuk melaporkan segala bentuk gangguan kamtibmas, premanisme, maupun
pungli melalui Call-Center Polri 110 atau melalui layanan WhatsApp
Chatbot Siboba Polres Boyolali di nomor +62 823-2694-8383. Petugas siap
menindaklanjuti laporan secara cepat, profesional, dan transparan.
Patroli
dan pembinaan yang dilakukan secara konsisten ini menjadi wujud nyata
komitmen Polres Boyolali melalui Ops Aman Candi 2025 dalam menciptakan
wilayah yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

